Bekerja Bakti dan Membantu Teman yang Tertimpa Musibah

Membantu Teman yang Tertimpa Musibah

 

Sebelum masuk ke materi, kami ada sedikit cerita yang berkaitan dengan pembelajarn pada bab 5 Kelas 4 Pendidikan Pncasila. Berikut Cerita yang berkaitan dengan pembelajaran Pendidikan Pancasila Kelas 4 BAb 5.

 

Membantu Teman yang Tertimpa Musibah

Bel tanda masuk sekolah berbunyi. Seluruh siswa SD Negeri Sukajaya masuk ke kelasnya masing-masing. Begitu pula siswa kelas empat telah berada di dalam kelas. Namun, pada hari itu Hadi tidak masuk sekolah. Semua siswa yang hadir tidak mengetahui alasan Hadi tidak masuk sekolah. Bu Ana, wali kelas empat masuk kelas dan langsung menyuruh seluruh siswa berdoa. Selesai berdoa, mengecek kehadiran siswa, dan mengumumkan berita duka. “Anak-anak, ibu akan mengumumkan berita duka, ayahnya Hadi meninggal dunia tadi pagi karena terkena serangan jantung. Marilah kita mendoakan semoga arwah ayah Hadi diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Semoga Hadi dan ibunya diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.” Kata Bu Ana.

Setelah Bu Ana selesai memberikan pengumuman, Rafi selaku ketua kelas mengacungkan tangan dan memohon izin untuk berbicara. Bu Ana pun mengizinkannya. Kemudian, Rafi pun maju ke depan kelas dan berkata: “Teman-teman, Hadi adalah teman sekaligus saudara kita. Saya sebagai ketua kelas mengusulkan kepada teman-teman, bagaimana kalau kita menyisihkan sebagian dari uang jajan untuk diberikan kepada keluarga Hadi yang sedang berduka dan nanti sepulang sekolah kita melayat ke rumah Hadi?”

Seluruh siswa kelas empat menyepakati usulan Rafi. Kemudian Rafi dibantu oleh Yuni mengumpulkan semua uang yang diberikan oleh temanteman. Melihat sikap siswanya seperti itu, Bu Ana pun sangat kagum dan bangga. Kemudian ia berkata: “Anak-anak, Ibu sangat bangga pada kalian. Kalian telah menunjukkan sikap setia kawan. Nanti sepulang sekolah ibu akan mengantar kalian untuk melayat ke rumah Hadi”.

Setibanya di rumah Hadi, Bu Ana mengucapkan belasungkawa kepada keluarga Hadi dan memberikan sumbangan dari sekolah. Kemudian, Rafi sebagai ketua kelas empat mewakili teman-temannya mengucapkan belasungkawa dan memberikan sumbangan dari seluruh siswa kelas empat. Hadi beserta ibunya merasa terharu ketika menerima sumbangan dari Bu Ana dan Rafi. Hadi mengucapkan terima kasih kepada Bu Ana dan teman-temannya yang lain. Membantu orang yang tertimpa musibah adalah kewajiban kita sebagai makhluk Tuhan yang bermasyarakat. Membantu orang yang tertimpa musibah merupakan perwujudan sikap hidup yang diliputi nilainilai kerukunan, saling berbagi, dan saling tolong.

 

Kerja Bakti

Dalam menghadapi musim hujan yang hampir tiba, warga masyarakat Kelurahan Tanah Baru berkumpul dan berdiskusi untuk mengadakan kerja bakti. Mereka berencana membersihkan saluran air karena mereka yakin dan sepakat jika saluran air bersih, perumahan warga tidak akan kebanjiran.

Minggu Pagi, semua warga terlihat sangat bersemangat menggunakan peralatan dan perlengkapan untuk membersihkan saluran air. Pak Sandy dan Pak Arif sibuk mengambil dan mengangkat sampah yang ada di dalam saluran air. Pak Made memastikan jalannya air pada saluran saluran air lancar. Pak Nur dan Pak Agus mengambil sampahsampah yang sudah terkumpul dan memasukkannya ke gerobak sampah. Tak lama kemudian acara kerja bakti selesai. Para warga merasa senang karena saluran air desa telah bersih dan mereka siap menghadapi musim hujan. Sebelum kembali ke rumah masing-masing, mereka berkumpul untuk menikmati teh hangat dan pisang goreng. Tak lupa sebelum makan dan minum mereka membersihkan diri dengan mencuci tangan terlebih dahulu. Makanan tersebut dimasak oleh ibu-ibu warga sekitar sebagai apresiasi kepada warga yang sudah melakukan kerja bakti.

laela fitria

Halo, Saya adalah penulis artikel dengan judul Bekerja Bakti dan Membantu Teman yang Tertimpa Musibah yang dipublish pada October 18, 2022 di website Sudut PC

Artikel Terkait

Leave a Comment