Membuat pengalaman augmented reality (AR) dengan Unity dan Vuforia

Pengalaman augmented reality (AR) telah menjadi tren yang semakin populer dalam industri teknologi. Dengan menggunakan teknologi AR, pengguna dapat menggabungkan dunia nyata dengan elemen virtual yang interaktif melalui perangkat mobile atau perangkat lainnya. Salah satu platform yang populer untuk membuat pengalaman AR adalah Unity dengan Vuforia.

Unity adalah sebuah mesin pengembangan permainan yang kuat dan serbaguna yang dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis aplikasi, termasuk pengalaman AR. Dengan Unity, pengembang dapat membuat objek virtual, animasi, dan efek visual yang menarik untuk digabungkan dengan dunia nyata.

Vuforia adalah sebuah platform pengenalan gambar dan pengenalan objek yang dikembangkan oleh PTC. Dengan menggunakan Vuforia, pengembang dapat membuat pengalaman AR yang responsif terhadap objek nyata di sekitarnya. Vuforia juga menyediakan fitur pelacakan marker, yang memungkinkan pengguna untuk mengenali dan berinteraksi dengan objek nyata yang telah ditandai sebelumnya.

Dalam tutorial ini, kita akan menjelaskan langkah-langkah untuk membuat pengalaman AR sederhana menggunakan Unity dan Vuforia. Kami akan membahas bagaimana mengimpor objek virtual ke dalam Unity, menandai objek nyata sebagai marker, dan menghubungkan keduanya sehingga pengguna dapat melihat objek virtual di atas objek nyata melalui perangkat mobile.

Dengan mengikuti tutorial ini, Anda akan dapat memulai dalam mengembangkan pengalaman AR yang menarik dan interaktif menggunakan Unity dan Vuforia.

Membangun Dasar-dasar Pengalaman Augmented Reality dengan Unity dan Vuforia

Pengalaman augmented reality (AR) telah menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Dengan menggunakan teknologi AR, pengguna dapat menggabungkan dunia nyata dengan elemen virtual, menciptakan pengalaman yang menarik dan interaktif. Salah satu platform yang populer untuk membuat pengalaman AR adalah Unity, yang dikombinasikan dengan Vuforia, sebuah platform pengenalan gambar dan pengenalan objek.

Unity adalah sebuah mesin permainan yang kuat yang digunakan oleh pengembang untuk membuat permainan dan aplikasi interaktif. Dengan menggunakan Unity, pengembang dapat membuat dunia virtual yang realistis dan menarik. Vuforia, di sisi lain, adalah sebuah platform pengenalan gambar dan pengenalan objek yang memungkinkan pengguna untuk mengenali dan melacak objek dalam dunia nyata.

Untuk memulai dengan Unity dan Vuforia, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengunduh dan menginstal kedua platform tersebut. Setelah menginstal Unity, pengguna dapat mengunduh dan menginstal Vuforia SDK dari situs web resmi Vuforia. Setelah menginstal Vuforia, pengguna perlu membuat akun Vuforia dan mendapatkan lisensi kunci API.

Setelah menginstal Unity dan Vuforia, langkah berikutnya adalah membuat proyek baru di Unity. Pengguna dapat memilih template AR yang disediakan oleh Unity untuk memulai. Template ini akan memberikan pengguna dengan dasar-dasar yang diperlukan untuk membuat pengalaman AR.

Setelah membuat proyek baru, pengguna dapat mulai mengimpor objek 3D atau gambar yang ingin mereka gunakan dalam pengalaman AR mereka. Unity mendukung berbagai format file, termasuk .fbx dan .png. Pengguna dapat mengimpor objek 3D dan gambar ini ke dalam proyek mereka dengan mengklik kanan di panel proyek dan memilih “Import New Asset”.

Setelah mengimpor objek 3D atau gambar, pengguna dapat mulai membangun pengalaman AR mereka. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menambahkan target gambar. Target gambar adalah gambar yang akan digunakan oleh Vuforia untuk mengenali dan melacak objek dalam dunia nyata. Pengguna dapat menambahkan target gambar dengan mengklik kanan di panel hierarki dan memilih “Vuforia” dan kemudian “Image Target”.

Setelah menambahkan target gambar, pengguna dapat menambahkan objek 3D atau gambar yang ingin mereka tampilkan ketika target gambar dikenali. Pengguna dapat melakukannya dengan menyeret dan menjatuhkan objek 3D atau gambar ke dalam target gambar di panel hierarki.

Setelah menambahkan objek 3D atau gambar, pengguna dapat mengatur perilaku objek tersebut. Misalnya, pengguna dapat mengatur objek untuk muncul ketika target gambar dikenali, atau mengatur objek untuk bergerak atau berinteraksi dengan pengguna.

Setelah selesai membangun pengalaman AR, pengguna dapat menguji pengalaman mereka dengan menggunakan fitur pemutaran di Unity. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melihat bagaimana pengalaman AR mereka akan terlihat di dunia nyata.

Setelah pengalaman AR selesai, pengguna dapat mengexport pengalaman mereka ke perangkat yang kompatibel dengan Unity. Pengguna dapat mengexport pengalaman mereka ke perangkat Android atau iOS dengan mengklik “File” dan kemudian “Build Settings”. Dari sana, pengguna dapat memilih platform yang ingin mereka export ke dan mengikuti petunjuk yang diberikan.

Dalam artikel ini, kita telah membahas dasar-dasar dalam membuat pengalaman AR dengan Unity dan Vuforia. Dengan menggunakan kedua platform ini, pengguna dapat menciptakan pengalaman AR yang menarik dan interaktif. Dengan mengikuti langkah-langkah yang dijelaskan di atas, pengguna dapat memulai dalam menciptakan pengalaman AR mereka sendiri.

Mengintegrasikan Objek 3D ke dalam Pengalaman Augmented Reality dengan Unity dan Vuforia

Mengintegrasikan Objek 3D ke dalam Pengalaman Augmented Reality dengan Unity dan Vuforia

Pengalaman augmented reality (AR) telah menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Dengan menggunakan teknologi AR, pengguna dapat melihat dunia nyata di sekitar mereka dengan tambahan elemen digital yang interaktif. Salah satu platform yang populer untuk membuat pengalaman AR adalah Unity, yang dapat diintegrasikan dengan Vuforia, sebuah platform pengenalan gambar dan objek.

Integrasi objek 3D ke dalam pengalaman AR dengan Unity dan Vuforia dapat memberikan pengalaman yang lebih menarik dan realistis bagi pengguna. Dengan menggunakan objek 3D, pengguna dapat melihat dan berinteraksi dengan objek virtual yang tampak seperti nyata di dunia nyata.

Langkah pertama dalam mengintegrasikan objek 3D ke dalam pengalaman AR adalah mempersiapkan objek 3D itu sendiri. Objek 3D dapat dibuat menggunakan perangkat lunak desain 3D seperti Blender atau Maya. Setelah objek 3D selesai, objek tersebut perlu diimpor ke Unity.

Setelah objek 3D diimpor ke Unity, langkah berikutnya adalah mengatur objek tersebut agar sesuai dengan skala dan posisi yang diinginkan dalam pengalaman AR. Unity menyediakan alat yang mudah digunakan untuk mengatur skala dan posisi objek 3D. Pengguna dapat mengubah ukuran objek dengan menggeser pegangan pada objek tersebut, dan mengubah posisi objek dengan menggeser objek di dalam tampilan Unity.

Setelah objek 3D diatur dengan benar, langkah selanjutnya adalah mengintegrasikan objek tersebut dengan Vuforia. Vuforia adalah platform pengenalan gambar dan objek yang dapat digunakan untuk mengenali objek 3D dalam pengalaman AR. Untuk mengintegrasikan objek dengan Vuforia, pengguna perlu membuat target gambar atau objek yang akan dikenali oleh Vuforia.

Setelah target gambar atau objek dibuat, pengguna perlu mengimpor target tersebut ke Unity dan menghubungkannya dengan objek 3D yang ingin diintegrasikan. Unity menyediakan alat yang mudah digunakan untuk mengimpor target Vuforia dan menghubungkannya dengan objek 3D. Pengguna dapat mengimpor target dengan mengklik tombol “Import” dan memilih file target yang telah dibuat sebelumnya.

Setelah target Vuforia diimpor, pengguna perlu mengatur objek 3D agar muncul ketika target Vuforia terdeteksi. Unity menyediakan alat yang mudah digunakan untuk mengatur tindakan yang akan dilakukan ketika target Vuforia terdeteksi. Pengguna dapat mengatur objek 3D agar muncul, bergerak, atau berinteraksi dengan pengguna ketika target Vuforia terdeteksi.

Setelah semua pengaturan selesai, pengguna dapat menguji pengalaman AR yang telah dibuat dengan menjalankan aplikasi di perangkat yang mendukung AR. Pengguna dapat melihat objek 3D muncul di dunia nyata ketika target Vuforia terdeteksi. Pengguna juga dapat berinteraksi dengan objek 3D, seperti memutar atau memindahkannya.

Dengan mengintegrasikan objek 3D ke dalam pengalaman AR dengan Unity dan Vuforia, pengguna dapat menciptakan pengalaman AR yang lebih menarik dan realistis. Dengan menggunakan objek 3D, pengguna dapat melihat dan berinteraksi dengan objek virtual yang tampak seperti nyata di dunia nyata. Dengan langkah-langkah yang sederhana, pengguna dapat membuat pengalaman AR yang unik dan menarik dengan Unity dan Vuforia.

Membuat Interaksi Pengguna yang Menarik dalam Pengalaman Augmented Reality dengan Unity dan Vuforia

Pengalaman augmented reality (AR) telah menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Dengan menggunakan teknologi AR, pengguna dapat menggabungkan dunia nyata dengan elemen virtual yang menarik. Salah satu platform yang populer untuk membuat pengalaman AR adalah Unity, yang dikombinasikan dengan Vuforia, sebuah platform pengenalan gambar dan pengenalan objek.

Dalam membuat pengalaman AR yang menarik, interaksi pengguna memainkan peran yang sangat penting. Interaksi yang baik dapat meningkatkan keterlibatan pengguna dan membuat pengalaman AR menjadi lebih menyenangkan. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa cara untuk membuat interaksi pengguna yang menarik dalam pengalaman AR dengan Unity dan Vuforia.

Pertama-tama, penting untuk memahami tujuan dari pengalaman AR yang ingin Anda buat. Apakah Anda ingin pengguna berinteraksi dengan objek virtual? Atau apakah Anda ingin mereka berinteraksi dengan objek nyata yang telah diperluas dengan elemen virtual? Setelah Anda memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan Anda, Anda dapat mulai merancang interaksi yang sesuai.

Salah satu cara untuk membuat interaksi pengguna yang menarik adalah dengan menggunakan gestur. Gestur adalah gerakan fisik yang dilakukan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan objek virtual. Misalnya, Anda dapat mengatur agar pengguna dapat memutar objek virtual dengan menggerakkan jari mereka di layar. Atau Anda dapat mengatur agar pengguna dapat memindahkan objek virtual dengan menggesekkan jari mereka di layar. Dengan menggunakan gestur, Anda dapat memberikan pengalaman yang lebih intuitif dan interaktif bagi pengguna.

Selain gestur, suara juga dapat digunakan sebagai cara untuk berinteraksi dengan objek virtual dalam pengalaman AR. Anda dapat mengatur agar pengguna dapat memberikan perintah suara untuk mengontrol objek virtual. Misalnya, pengguna dapat mengatakan “putar” untuk memutar objek virtual, atau “gerakkan” untuk memindahkan objek virtual. Dengan menggunakan suara, Anda dapat memberikan pengalaman yang lebih imersif dan realistis bagi pengguna.

Selain itu, Anda juga dapat menggunakan elemen visual untuk membuat interaksi pengguna yang menarik. Misalnya, Anda dapat menambahkan tombol atau ikon di layar yang dapat diklik oleh pengguna. Ketika pengguna mengklik tombol atau ikon tersebut, objek virtual dapat berubah atau bergerak sesuai dengan perintah yang diberikan. Dengan menggunakan elemen visual, Anda dapat memberikan pengalaman yang lebih interaktif dan mudah dipahami bagi pengguna.

Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan teknologi pengenalan gambar dan pengenalan objek dari Vuforia untuk membuat interaksi pengguna yang menarik. Misalnya, Anda dapat mengatur agar pengguna dapat memindai gambar atau objek nyata dengan kamera perangkat mereka. Setelah gambar atau objek tersebut dikenali, objek virtual dapat muncul di atasnya atau berinteraksi dengan objek nyata tersebut. Dengan menggunakan teknologi pengenalan gambar dan pengenalan objek, Anda dapat memberikan pengalaman AR yang lebih imersif dan menarik bagi pengguna.

Dalam membuat interaksi pengguna yang menarik dalam pengalaman AR dengan Unity dan Vuforia, penting untuk menguji dan mengulanginya. Pastikan untuk menguji interaksi pengguna dengan berbagai perangkat dan kondisi pengguna yang berbeda. Dengan menguji dan mengulangi, Anda dapat memastikan bahwa interaksi pengguna berjalan dengan baik dan memberikan pengalaman yang memuaskan bagi pengguna.

Dalam artikel ini, kita telah membahas beberapa cara untuk membuat interaksi pengguna yang menarik dalam pengalaman AR dengan Unity dan Vuforia. Dengan menggunakan gestur, suara, elemen visual, dan teknologi pengenalan gambar dan pengenalan objek, Anda dapat menciptakan pengalaman AR yang lebih interaktif dan menyenangkan bagi pengguna. Jadi, mulailah eksplorasi dan kembangkan ide-ide kreatif Anda untuk menciptakan pengalaman AR yang menarik!

Mengoptimalkan Kinerja Pengalaman Augmented Reality dengan Unity dan Vuforia

Mengoptimalkan Kinerja Pengalaman Augmented Reality dengan Unity dan Vuforia

Pengalaman augmented reality (AR) telah menjadi tren yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Dengan menggunakan teknologi AR, pengguna dapat menggabungkan dunia nyata dengan elemen virtual yang menarik, menciptakan pengalaman yang menakjubkan dan interaktif. Salah satu platform yang paling populer untuk membuat pengalaman AR adalah Unity, yang dikombinasikan dengan Vuforia, sebuah platform pengenalan gambar dan pelacakan objek.

Namun, saat membuat pengalaman AR dengan Unity dan Vuforia, penting untuk memperhatikan kinerja aplikasi. Kinerja yang buruk dapat mengurangi pengalaman pengguna dan mengurangi daya tarik aplikasi AR Anda. Untungnya, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengoptimalkan kinerja pengalaman AR Anda.

Pertama, penting untuk memperhatikan jumlah dan kompleksitas objek virtual yang Anda tambahkan ke pengalaman AR Anda. Semakin banyak objek virtual yang ditambahkan, semakin berat beban kerja yang harus ditangani oleh perangkat pengguna. Oleh karena itu, pastikan untuk hanya menambahkan objek yang benar-benar diperlukan dan mengurangi kompleksitas objek tersebut jika memungkinkan. Anda juga dapat menggunakan teknik seperti level of detail (LOD) untuk mengurangi jumlah detail yang ditampilkan pada objek saat jaraknya semakin jauh dari pengguna.

Selain itu, penting untuk memperhatikan tekstur dan material yang digunakan pada objek virtual Anda. Tekstur dan material yang kompleks dapat memakan banyak sumber daya perangkat, sehingga mengurangi kinerja aplikasi AR Anda. Pastikan untuk menggunakan tekstur dan material yang efisien dan mengoptimalkan ukuran dan resolusi tekstur sesuai kebutuhan. Anda juga dapat menggunakan teknik seperti mipmapping untuk mengurangi beban kerja pada perangkat.

Selanjutnya, penting untuk memperhatikan pencahayaan dalam pengalaman AR Anda. Pencahayaan yang kompleks dapat mempengaruhi kinerja aplikasi AR Anda. Pastikan untuk menggunakan pencahayaan yang sederhana dan efisien, dan hindari penggunaan efek pencahayaan yang berat seperti bayangan dinamis. Anda juga dapat menggunakan teknik seperti lightmapping untuk menghasilkan pencahayaan yang realistis dengan meminimalkan beban kerja pada perangkat.

Selain itu, penting untuk memperhatikan pelacakan objek dalam pengalaman AR Anda. Pelacakan objek yang buruk dapat mengganggu pengalaman pengguna dan mengurangi kinerja aplikasi AR Anda. Pastikan untuk menggunakan marker yang jelas dan mudah dikenali oleh Vuforia, dan pastikan juga untuk mengatur parameter pelacakan dengan benar. Anda juga dapat menggunakan teknik seperti occlusion culling untuk mengurangi beban kerja pada perangkat dengan menghilangkan objek yang tidak terlihat oleh pengguna.

Terakhir, penting untuk menguji dan mengoptimalkan kinerja aplikasi AR Anda pada berbagai perangkat. Setiap perangkat memiliki spesifikasi dan kemampuan yang berbeda, sehingga kinerja aplikasi AR Anda mungkin berbeda-beda pada setiap perangkat. Pastikan untuk menguji aplikasi Anda pada berbagai perangkat dan mengoptimalkan kinerjanya sesuai kebutuhan.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengoptimalkan kinerja pengalaman AR Anda dengan Unity dan Vuforia. Dengan kinerja yang baik, pengalaman AR Anda akan lebih menarik dan memikat bagi pengguna. Jadi, jangan ragu untuk mencoba langkah-langkah ini dan membuat pengalaman AR yang luar biasa!

Membagikan Pengalaman Augmented Reality yang Dibuat dengan Unity dan Vuforia

Setelah berhasil membuat pengalaman augmented reality (AR) menggunakan Unity dan Vuforia, langkah selanjutnya adalah membagikan pengalaman tersebut kepada orang lain. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa cara untuk membagikan pengalaman AR yang telah kita buat dengan Unity dan Vuforia.

Salah satu cara yang paling umum untuk membagikan pengalaman AR adalah melalui aplikasi mobile. Dengan menggunakan Unity, kita dapat mengembangkan aplikasi mobile yang dapat diunduh dan diinstal oleh pengguna. Aplikasi ini akan memungkinkan pengguna untuk mengakses pengalaman AR yang telah kita buat.

Untuk mengembangkan aplikasi mobile, kita perlu mengonversi proyek Unity menjadi format yang dapat dijalankan di perangkat mobile. Unity menyediakan dukungan untuk berbagai platform mobile, seperti iOS dan Android. Kita dapat memilih platform yang sesuai dengan kebutuhan kita dan mengonversi proyek Unity menjadi aplikasi mobile yang dapat diunduh.

Setelah mengonversi proyek Unity menjadi aplikasi mobile, langkah selanjutnya adalah membagikan aplikasi tersebut kepada pengguna. Ada beberapa cara untuk melakukan ini. Salah satunya adalah dengan mengunggah aplikasi ke toko aplikasi, seperti Google Play Store atau Apple App Store. Dengan mengunggah aplikasi ke toko aplikasi, pengguna dapat dengan mudah menemukan dan mengunduh aplikasi tersebut.

Selain itu, kita juga dapat membagikan aplikasi secara langsung kepada pengguna. Misalnya, kita dapat mengirimkan file instalasi aplikasi kepada pengguna melalui email atau media sosial. Pengguna kemudian dapat mengunduh dan menginstal aplikasi tersebut di perangkat mobile mereka.

Selain membagikan aplikasi mobile, kita juga dapat membagikan pengalaman AR melalui web. Dengan menggunakan Unity dan Vuforia, kita dapat mengembangkan pengalaman AR yang dapat diakses melalui browser web. Pengguna dapat mengunjungi halaman web yang berisi pengalaman AR dan mengaksesnya langsung dari perangkat mereka.

Untuk mengembangkan pengalaman AR web, kita perlu mengonversi proyek Unity menjadi format yang dapat dijalankan di browser web. Unity menyediakan dukungan untuk WebGL, yang memungkinkan kita untuk mengonversi proyek Unity menjadi aplikasi web yang dapat diakses melalui browser.

Setelah mengonversi proyek Unity menjadi aplikasi web, langkah selanjutnya adalah membagikan pengalaman tersebut kepada pengguna. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan mengunggah aplikasi web ke server dan memberikan tautan kepada pengguna. Pengguna dapat mengklik tautan tersebut dan mengakses pengalaman AR melalui browser web mereka.

Selain itu, kita juga dapat memasukkan pengalaman AR ke dalam situs web yang sudah ada. Misalnya, kita dapat menambahkan pengalaman AR ke halaman produk di situs web e-commerce. Pengguna dapat melihat produk dalam bentuk augmented reality dan mendapatkan pengalaman yang interaktif.

Dalam artikel ini, kita telah membahas beberapa cara untuk membagikan pengalaman augmented reality yang telah kita buat dengan Unity dan Vuforia. Dari aplikasi mobile hingga pengalaman web, ada banyak cara untuk memperluas jangkauan pengalaman AR kita. Dengan membagikan pengalaman AR kepada orang lain, kita dapat menginspirasi dan menghibur mereka dengan teknologi yang menarik ini.

Pertanyaan dan jawaban

1. Apa itu Unity dan Vuforia?
Unity adalah sebuah platform pengembangan permainan dan aplikasi yang mendukung berbagai platform, termasuk augmented reality (AR). Sementara itu, Vuforia adalah sebuah platform pengenalan citra dan augmented reality yang dapat diintegrasikan dengan Unity.

2. Bagaimana cara memulai membuat pengalaman augmented reality dengan Unity dan Vuforia?
Langkah pertama adalah mengunduh dan menginstal Unity dan Vuforia. Kemudian, buatlah proyek baru di Unity dan impor plugin Vuforia. Setelah itu, buatlah target AR dengan menggunakan Vuforia Target Manager dan impor target tersebut ke dalam proyek Unity. Selanjutnya, buatlah objek virtual yang akan ditampilkan di atas target AR. Terakhir, atur skrip dan konfigurasi untuk mengaktifkan augmented reality.

3. Apa yang bisa dilakukan dengan pengalaman augmented reality yang dibuat dengan Unity dan Vuforia?
Dengan pengalaman augmented reality yang dibuat dengan Unity dan Vuforia, pengguna dapat melihat objek virtual yang tumpang tindih dengan dunia nyata melalui kamera perangkat mereka. Pengguna juga dapat berinteraksi dengan objek virtual tersebut, seperti menggerakkannya atau mengubah propertinya.

4. Apa keuntungan menggunakan Unity dan Vuforia untuk membuat pengalaman augmented reality?
Unity dan Vuforia menyediakan alat yang kuat dan mudah digunakan untuk membuat pengalaman augmented reality. Unity memiliki fitur-fitur yang mendukung pengembangan permainan dan aplikasi yang kompleks, sementara Vuforia menyediakan kemampuan pengenalan citra yang handal. Kombinasi keduanya memungkinkan pengembang untuk membuat pengalaman augmented reality yang menarik dan interaktif.

5. Apakah diperlukan pengetahuan pemrograman untuk membuat pengalaman augmented reality dengan Unity dan Vuforia?
Ya, pengetahuan pemrograman dasar diperlukan untuk membuat pengalaman augmented reality dengan Unity dan Vuforia. Pengembang perlu menguasai bahasa pemrograman C# yang digunakan dalam Unity, serta memahami konsep dasar pengembangan permainan dan aplikasi.Kesimpulan: Membuat pengalaman augmented reality (AR) dengan Unity dan Vuforia adalah proses yang menarik dan menantang. Unity adalah platform pengembangan permainan yang kuat yang memungkinkan pengguna untuk membuat aplikasi AR yang interaktif dan menarik. Vuforia adalah perangkat lunak pengenalan gambar yang dapat digunakan dengan Unity untuk mengenali dan melacak objek dalam dunia nyata. Dengan menggabungkan Unity dan Vuforia, pengembang dapat menciptakan pengalaman AR yang realistis dan imersif. Proses ini melibatkan membuat model 3D, menambahkan interaksi, dan mengatur tampilan AR. Dengan menggunakan Unity dan Vuforia, pengembang dapat menghadirkan pengalaman AR yang menarik bagi pengguna mereka.

Turiman Brutos

Halo, Saya adalah penulis artikel dengan judul Membuat pengalaman augmented reality (AR) dengan Unity dan Vuforia yang dipublish pada July 17, 2023 di website Sudut PC

Artikel Terkait

Leave a Comment